Minggu, 29 Maret 2009

Saat di DPR Tak Diajak Korupsi


Pamitan Gubernur Jabar Terpilih Dede Yusuf

Dengan gaya santun dan selalu menabar senyum pria berkemeja hitam dan berjaket kulit coklat itu memasuki rungan wartawan di DPR. Di ruang tersebut, pria yang wajahnya sering menghiasi layar televisi itu menemui para wartawan untuk berpamitan.

Pria itu adalah Dede Yusuf yang sebenatar lagi akan dilantik menjadi wakil gubernur Jawa Barat (Jabar). Hari itu adalah hari terakhirnya beraktivitas di Senayan karena pad hari Jumat dirinya sudah resmi menjabat kepala daerah propinsi terbesar di Indonesia itu.

Tokoh yang kemenangannya sempat dianggap sebagai simbol kemenangan pemimpin muda ini merasa perlu berpamitan dengan wartawan DPR, karena dia merasa dibesarkan DPR. Dede yang sebelumnya artis sinetron itu, memang mengawali karir politik di lembaga legislatif tersebut.

Dia bahkan mengaku sedih meninggalkan Senayan. “Kenapa sedih, karena pembelajaran politik riil ya saya dapati di DPR ini,” ujar Dede, saat pamitan dengan wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Dede mangatakan selama empat tahun menjadi anggota dewan dirinya belajar banyak tentang dunia politik. Kemenangannya di pilkada Jabar yang cukup fenomenal, diakuinya juga hasil dari pembelajaran tersebut.

Dari pengalamannya di DPR, Dede misalnya jadi tahu bahwa banyak anggaran yang tidak sampai ke daerah meskipun pemerintah sudah menganggarkan. Dia juga memahami konstelasi politik eksekutif dan legislatif secara langsung.

“Di DPR ini saya banyak belajar, nanti akan saya prektekkan kalau saya memerintah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, pria yang identik dengan iklan obat sakit kepala itu sempat juga ditanya wartawan apakah dia selama menjadi anggota dewan pernah ditawari suap atau tindakan korupsi lainnya. Mengingat hal itu marak dilakukan anggota dewan.

Dede dengan senyuman khasnya menjawab bahwa dirinya tidak pernah ditawari suap atau diajak melakukan korupsi. “Saya dianggap anak bawang, jadi gak diikutkan,” ujarnya.

Kepada wartawan Dede mengaku banyak dibantu selama ini. Karena itu dia ingin berpamitan dan mengucapkan banyak terima kasih.

Dia melanjutkan, setelah dilantik nantinya, dirinya akan memajukan Jabar. Menurut dia propinsi terbesar itu memiliki banyak potensi, namun kondisi masyarakatnya masih sangat memprihatinkan.

Terobosan-terobosan baru telah disiapkannya untuk untuk daerah yang akan dipimpinnya itu. “Saya akan terapkan propinsi berbasis IT atau I Province,” ujarnya.

Selain itu dia juga akan membuka sejuta lapangan kerja bagi masyarakat Jabar. Sebab, kata dia, saat ini ada tujuh juta pengangguran terdaftar di propinsi itu.

Kepada teman-temannya di DPR, Dede meminta untuk mendukung pemerintahannya nanti. Dia meminta agar anggaran dan bantuan untuk Jabar dilancarkan.

Ketua DPP PAN Totok Daryanto yang mendampingi Dede mengatakan pihaknya melepas dengan bangga salah satu kader terbaiknya itu. Dia berharap Dede mampu mengemban amanah yang diberikan masyarakat Jabar.

“Saudara Dede harus buktikan dia mampu mengangkat masyarakat Jabar dari ketertinggalan,” ujarnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PAN itu mengatakan Dede adalah etalase partainya. Jika Dede berhasil memerintah, maka dia yakin suara PAN akan meningkat di Jabar.

Sementara itu, Sekjen DPP PAN Zulkifli Hasan yang juga hadir dalam kesempatan itu mengatakan Dede harus peka terhadap amanat rakyat Jabar. “Perhatikan amanat ketua umum, janji-janji pada rakyat harus dipenuhi,” katanya.

Ketua Fraksi PAN DPR itu menambahkan, Dede juga harus selalu mengunungi rakyat kecil secara langsung. Dia mengatakan amanah yang dipegang Dede tidak sembarangan, sebab yang bersangkutan memerintah propinsi yang sangat besar.(dian widiyanarko)( 08/06/12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar