Selasa, 13 Oktober 2009

Terus Bekerja Sampai Detik Terakhir



sumber foto; inilah.com

Di detik-detik akhir masa jabatannya, para menetri Kabinet Indonesia Bersatu memiliki aktifitas yang beragam. Sambil menunggu kabar dari Cikeas apakah jabatannya akan berakhir atau terpilih kembali, mereka melanjutkan aktifitas masing masing.

Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman misalnya akan terus bekerja sampai detik terakhir. Saat ini mantan Rektor Institute Teknologi Bandung (ITB) itu masih disibukkan dengan pekerjaannya.

Kusmayanto mengatakan dirinya sedang berada di Aceh terkait uji coba alat deteksi tsunami. “Saya sedang di Aceh untuk acara IO-Wave 2009,” kata Kusmayanto kepada Seputar Indonesia, kemarin.

Menristek yang sering menyelipkan humor dalam pidatonya ini mengaku perasaannya diakhir masa jabatannya biasa saja. Dia mengatakan perasaannya saat ini serupa serupa dengan awal ketika dilantik jadi Menristek.

“Dinikmati sebagai berkah dan ujian. Pindah dari Rektor ITB ke Menteri Ristek saya syukuri sebagai rahmat Allah. InsyaAllah tidak buat saya lupa diri,” tuturnya.

Kusmayanto mengatakan dirinya juga akan legowo jika tidak lagi menjabat. Dia mengatakan jika tugasnya sebagai Menristek berakhir jika tidak terpilih lagi, dia juga menikmatinya sebagai berkah ilahi.

”Hidup ini menarik jika setiap perubahan yang terjadi kita nikmati sebagai wujud syukur pada Ilahi,” ujarnya.

Menurut Kusmayanto dirinya bersama-sama stafnyaq juga telah menyusun Laporan Pelaksaan Tugas 2004-2009. Selain itu Memo Akhir Jabatan dan (usulan) Program 100 hari Menristek juga sudah di siapkan.

“LPT sudah secara resmi saya kirimkan ke Presiden via Sekneg,” ungkapnya.

Mengenai kemas-kemas barang-barang pribadi baik di kediaman maupun di kantor belum dilakukannya. Sebab dirinya masih akan fokus bekerja dan menilai kemas-kemas tidak membutuhkan waktu lama dari detik akhir jabatan berakhir.

“Menurut perkiraan saya beres-beres dan pindah akan butuh waktu dua hari karena barang-barang pribadi mayoritas buku dan pakaian yang mudah dikemas. InsyaAllah,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai isu pergantian menteri, termasuk tokoh parpol yang mengincar Ristek dan sebagainya, Kusmayanto menolak berkomentar. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,” ujarnya.

Kepala Bagian Humas Kemeneg Ristek Wawan Bayu yang sedang mendampingi Kusmayanto di Aceh mengungkapkan sampai saat ini atasanya itu masih disibukkan dengan banyak pekerjaan. Menristek, kata dia, memilih tetap bekerja sampai detik akhir jabatannya.

“Jadi kalau menteri lain ada yang berkemas-kemas, pak menteri (Menristek) masih terus beekerja sampai dinyatakan tidak lagi menjabat,” jelasnya.

Wawan yang sudah mengabdi di Ristek sejak zaman Habibie ini mengungkapkan Kusmayanto tidak terlalu hirau dengan hiruk pikuk isu pergantian menteri. Sebagai Menristek yang bersangkutan terus bekerja seoptimal mungkin.

“Beliau yang saya lihat sangat pekerja keras,” ujarnya.

Mengenai laporan akhir tugas, Wawan mengatakan hal itu sedang disusun. Sebab jika seorang menteri atau pejabat akan habis masa bhaktinya hal itu harus ada. Terlepas nanti yang bersangkutan terpilih lagi menjadi menteri atau tidak.

Sementara di kantor Departemen Sosial (Depsos) aktifitas berjalan normal. Para pegawai yang ditemui Seputar Indonesia tidak terlalu hirau dengan isu akan berakhirnya jabatan Mensos Bachtiar Chamsyah.

Sementara itu, mobil sedan berplat RI 32 tidak tampak di tempat biasanya terparkir. Rupanya sang menteri tidak berada di tempat.

Staf Ahli Mensos bidang Dampak Sosial Gunawan Sumodiningrat yang ditemui Seputar Indonesia membenarkan bahwa Mensos tidak ada di tempat. Mensos sedang ada urusan ke China dan berangkat kemarin.

“Beliau sedang ke China. Menemani istri beliau, bu Mensos yang sedang berobat di sana,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai isu tidak dipilihnya lagi Bachtiar jadi Mensos, mantan Dirjen Pemberdayaan Sosial ini mengaku belum dengar. Selama ini dia hanya dengar bahwa pos Mensos jadi rebutan partai seperti PKS, PPP, PKB dan sebagainya.

Sedangkan mengenai pamitan atau kemas-kemas Mensos dia mengaku hal itu belum ada. Dia mengatakan suasana masih seperti biasa semua bekerja dengan tugasnya masing-masing.

Saat ditanya apa harapan untuk Mensos ke depan, Gunawan mengaku punya banyak harapan. Dia berharap mensos mendatang bisa melanjutkan program pemberdayaan masyarakat.

“Jadi Depsos ini bertransformasi dari sekedar charity menjadi program yang empowerment,” jelasnya.

Gunawan mengatakan tidak ada salahnya jika presiden memilih kalangan professional sebagai Mensos. Sebab selama ini Mensos selalu orang parpol.

“Tidak ada salahnya dicoba kalangan professional untuk pos Depsos ini, lalu dibandingkan kinerjanya dengan dari Parpol,” usulnya.(dian widiyanarko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar