Rabu, 24 Februari 2010

Para Veteran Pun Turun Ke Jalan


Usia mereka tidak muda lagi. Mereka datang dengan berbaju rapi, putih-putih dengan pita merah. Mereka juga mengacung-acungkan tongkat bambu berbalut bendera berlogo besar 77/78. Langkah mereka mantab menuju kawasan Monas bersama ribuan masa lainya.

Kehadiran bapak-bapak itu sangat kontras dengan masa demo 9 Desember yang kebanyakan adalah anak muda itu. Bapak bapak ini adalah para veteran aktivis mahasiswa.

Para mantan aktivis mahasiswa tahun 1977 dan 1978 ini tergabung dalam wadah Grup Diskusi 77/78. Dalam barisan yang relatif sedikit di banding anak muda dari organisasi mahasiswa terlihat para tokoh.

Sebut saja Politisi PAN Sayuti Asyathri dan aktivis GOA Farid Faqih. Mereka beberapa nama veteran 77/78 yang dikenal publik.

Meski fisiknya tak muda lagi, mereka sengaja ikut turun ke jalan bersama para elemen lainnya. “Kita dari 77/78 gak mau kalah dengan dengan yang muda,” kata Sayuti saat ditemui di lokasi aksi 9 Desember.

Dalam aksi di lapangan para veteran ini tak mau kalah dengan yang masih muda. Mereka dengan semangat dan lantang meneriakkan yel-yel anti korupsi. Bendera dengan tulisan 77/78 juga terus dikibar-kibarkan.

Meski berdandanan necis mereka tidak takut dengan terik dan debu yang menyelimuti lokasi. Sayuti mengatakan mengikuti aksi jelas sebagai bentuk keprihatinan pada kondisi bangsa yang digerogoti korupsi.

Selain itu, aksi Hari Anti Korupsi Seduni itu juga menjadi ajang nostalgia dan reuni. “Hehe iya iya ini kayak nostalgia, kita dari 77/78 ya,” ujar Sayuti sambil kembali kebarisan aksi.

Memang terlihat suasana akrab dan seeprti reuni di antara mereka. Saat bertemu ada yang langsung salaman dan berbincang-bincang. Candaan-candaan mengenai aksi mereka di masa lalu juga meluncur diselingi tawa-tawa lebar. Kemudian kembali melanjutkan menyimak orasi dan mengikuti aksi.

Farid Faqih mengatakan aktivis yang sudah tergolong veteran itu masih peduli tentang kondisi bangsa saat ini. Mereka tidak segan-segan ikut turun ke jalan jika keadaan memaksa.

“Kita tak mau kalah dong dengan yang muda-muda,” tukasnya.

Selama mengikuti aksi yang dikoordinasi Gerakan Indonesia Bersih (GIB) mereka tampak tertib. Bendera mereka juga tampak menonjol diantara puluhan bendera elemen lain.

Sesekali mereka juga mengelurkan celetukan-celetukan yang disambut tawa hadirin disekitarnya. Misalnya saat aktivis GIB Effendy Ghazali yang menjadi pembawa acara mengatakan selamat datang pada para generasi muda yang hadir.

Tiba-tiba dari barisan veteran 77/78 ada celetukan protes. “Woi ada yang tua-tua juga nih,” ujarnya yang disambut tawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar