Jumat, 10 Juli 2009

Bersebelahan Namun Berlainan


foto: media indonesia

Pagi itu para petugas TPS 14 terlihat sibuk menyapkan alat-alat
pencontrengan. Para petugas berseragam batik rapi berpeci itu terlihat
serasi bersiaga di sebuah TPS yang ditata begitu apik.

TPS yang berada di sebuah Sekolah dasar SD 3 dan 6 itu memang tampak
megah dan elegan. Tenda persegi empat yang biasa digunakan untuk pesta
perkawinan itu dihias kain dan dekorasi menawan.

Bahkan kursi para undanganpun berselimutkan kain lembut. Hal itu tentu
bukan tanpa sebab. Karena di TPS itulah Cawapres Partai Golkar dan
Hanura Wiranto akan memberikan suaranya.

Makanya tidak aneh juga kalau seluruh dekorasi mewahnya bernuansakan
warna oranye khas warna Hanura.

Bahkan semua kursi terbungkus kain lembut warna Hanura juga.
Suasananya juga teduh dan memanjakan para pengunjung dari warga RT 01
dan wartawan yang berbondong-bondong menonton dan meluput ke sana.

Sayangnya suasana itu sangat timpang dengan sebuah TPS lain yang
letaknya bersebelahan dengan TPS Wiranto. TPS 13 yang hanya berjarak
sekitar 5 meter dan hanya dipisah jalan kecil dari TPS 14 kondisinya
sangat memprihatinkan.

TPS ini hanya berada di lapangan terbuka dan nyaris tanpa atap. Hanya
parasut tentara usang disangga sebatang bambu yang menjadi pelindung
dari teriknya mentari siang hari. Itu pun hanya melindungi meja Ketua
TPS saja.

'Disini memang beda sama sebelah yang lebih nyaman,' kata Ketua TPS 13
Suganda saat melihat seorang wartawati TV Swasta yang kepanasan.

Biaya untuk TPS sederhana ini juga relatif minim. Hanya sekitar
Rp2jutaan. Suganda mengatakan hal itu wajar saja sebab di TPS nya
tidak ada pejabat yang mencontreng.

'Maklumlah di sini tidak ada pejabatnya mas,' ujarnya.

Sementara di TPS 14 ada tokoh nasional Wiranto yang juga menjadi cawapres.

Soal fasilitas juga berbeda. Di TPS Wiranto makanan sangat mencukupi,
bahkan wartawan juga ditawari makanan setelah semua petugas kebagian.
Fasiltas tendan dan lainnya juga hadir karena bantuan Wiranto.

'Pak Wiranto ini yang bantu, tinggal pindahin tenda dari rumah,' ujar
seorang warga di TPS 14.

Seusai mencontreng Wiranto dengan ramah juga mempersilahkan jika
wartawan atau warga mau berkunjung ke kediamannya.

'Silahkan dirumah saya ada minuman, silahkan kalau mau mampir
terbukan. Mau tidur juga boleh,' candanya.

Singkat kata dua TPS itu bersebelahan tapi berlainan. Namun ada yang
tidak berlainan, ada yang sama yaitu keduanya sama-sama mengalahkan
Wiranto dan memenangkan SBY.(dian widiyanarko)